Sunday 19 January 2014

Hakikat Kesedihan ::

" Barangkali kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak
 [An-Nisaa: 4]


*Kepahitan menjadi teman diri, ku tempuhi onak duri sendiri di sini* [terbaik buat kita]



Pada hakikatnya, kesedihan adalah perasan jiwa yang bersifat naluri, berupa kecil hati dan hilangnya rasa senang dan gembira pada seseorang (definisi sedih menurut sejumlah psikologi). Perasaan ini dialami setiap individu dari masa ke masa, bergantung pada sikap mental yang ada pada diri individu dan kesukaran hidup yang dialaminya. Oleh itu, perasaan ini umumnya bukanlah untuk menyeksa seseorang namun akan hilang dengan sendirinya atau individu itu sanggup melawannya secara efektif 

Sedih dan gembira adalah dua perasaan naluri yang saling berlawanan, yang telah Allah ciptakan pada tabiat manusia. Salah satunya akan redup kerana ditekan oleh yang lain. 

Dalam hal ini Allah SWT berfirman:

"Dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis" [An-Najm: 43]

Ikrimah rahimahullaah berkata:

"Tidak seorang pun kecuali mengalami senang dan sedih. Akan tetapi, buatlah kesenangan menjadi syukur dan kesedihan menjadi sabar".



Sumber dan dipetik dari: 
Sulaiman bin Muhammad bin 'Abdullah Al-'Utsaim. t.th. Manual Mengatasi Kesedihan. Terj. H.Anshori Umar Sitanggal. Kuala Lumpur: S.A. Majeed & Co. Sdn.Bhd.



Bukan kebetulan, tapi itu takdir Tuhan..
12/2/2013, itulah jarak yang paling hampir antara kita..
18/8/2013, kita bertemu, in reality, indah..
18/1/2014, ada perpisahan antara kita..

:: apakah yang ada di antara masa?

No comments:

Post a Comment